JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, berharap apresiasi yang diberikan pemerintah terhadap atlet berprestasi, khususnya yang berlaga pada ajang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brazil, dapat memotivasi generasi muda untuk menjadi atlet yang membanggakan Indonesia.
Taufik mengungkapkan, apresiasi yang diberikan pemerintah terhadap atlet adalah hal yang sangat penting.
Menurut dia, hal ini akan mendorong anak-anak muda untuk berkontribusi dalam berbagai ajang olahraga internasional.
"Mudah-mudahan dengan apresiasi dari pemerintah kaya gini, banyaklah yang mau jadi atlet," ujar Taufik, di Teras T3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016).
Taufik menyebutkan, selama ini ia merasa prihatin terhadap perhatian pemerintah kepada atlet-atlet berprestasi.
"Selama ini kan masih kurang perhatian kita. Ini mulai menanjak nih bagus, perhatiannya ada, masa depannya ada juga. Mudah-mudahan mereka, khususnya untuk putri, banyak yang mau jadi atlet," kata dia.
"Bersyukurlah apapun yang dikasih, bersyukur," kata Taufik.
Bonus
Kementerian Pemuda dan Olahraga menyiapkan penghargaan atau bonus besar kepada para atlet yang berhasil meraih medali.
Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi pada konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/8) siang.
"Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 miliar untuk satu medali emas, Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk perunggu," ujar Imam.
Angka bonus tersebut menurutnya merupakan capaian luar biasa. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik.
Imam menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan atlet tak berhenti sampai di bonus saja.
Pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup.
"Rp 20 juta untuk peraih emas per bulan, Rp 15 juta untuk peraih perak per bulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu per bulan tetapi akan diberikan pertahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.