Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Berharap Apresiasi Pemerintah Dorong Munculnya Atlet Muda Berprestasi

Kompas.com - 23/08/2016, 19:45 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, berharap apresiasi yang diberikan pemerintah terhadap atlet berprestasi, khususnya yang berlaga pada ajang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brazil, dapat memotivasi generasi muda untuk menjadi atlet yang membanggakan Indonesia.

Taufik mengungkapkan, apresiasi yang diberikan pemerintah terhadap atlet adalah hal yang sangat penting.

Menurut dia, hal ini akan mendorong anak-anak muda untuk berkontribusi dalam berbagai ajang olahraga internasional.

"Mudah-mudahan dengan apresiasi dari pemerintah kaya gini, banyaklah yang mau jadi atlet," ujar Taufik, di Teras T3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016).

Taufik menyebutkan, selama ini ia merasa prihatin terhadap perhatian pemerintah kepada atlet-atlet berprestasi. 

"Selama ini kan masih kurang perhatian kita. Ini mulai menanjak nih bagus, perhatiannya ada, masa depannya ada juga. Mudah-mudahan mereka, khususnya untuk putri, banyak yang mau jadi atlet," kata dia. 

"Bersyukurlah apapun yang dikasih, bersyukur," kata Taufik.

Bonus

Kementerian Pemuda dan Olahraga menyiapkan penghargaan atau bonus besar kepada para atlet yang berhasil meraih medali.

Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi pada konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/8) siang.

"Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 miliar untuk satu medali emas, Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk perunggu," ujar Imam.

Angka bonus tersebut menurutnya merupakan capaian luar biasa. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik. 

Imam menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan atlet tak berhenti sampai di bonus saja.

Pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup.

"Rp 20 juta untuk peraih emas per bulan, Rp 15 juta untuk peraih perak per bulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu per bulan tetapi akan diberikan pertahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com