BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Mahkamah Konstitusi

Deklarasi Bali, Hasil Kongres Ke-3 MK Se-Asia

Kompas.com - 13/08/2016, 00:01 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com -
Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis se-Asia (Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions atau AACC) berakhir Jumat (12/8/2016) malam. Deklarasi Bali menjadi hasil dari kongres selama sepekan di Nusa Dua, Bali, ini.

"Akhirnya (Board of Member Meeting atau BoMM) mencapai kesepakatan. Akan tetapi masih ada catatan dari ketua delegasi Thailand," ujar Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK) Arief Hidayat, sebelum pembacaan deklarasi, Jumat malam.

Berdasarkan jadwal kegiatan kongres, deklarasi seharusnya dibacakan di depan seluruh peserta kongres pada Jumat petang. Namun, pembahasan di BoMM berlangsung alot, sehingga pembacaan baru berlangsung pada Jumat malam.

Adapun catatan dari delegasi Thailand adalah terkait poin 3.3 deklarasi. Selengkapnya, catatan tersebut berbunyi:

"We uphold the principle that constitutional courts and equivalent institutions as one of the guardians of constitutional democracy should be free from interfence by other branches of the state powers. Furthermore, we deplore any unconstitutional and undemocratic attempts aiming to abolish the rule of law and democracy in any country."

Arief mengatakan, delegasi Thailand berpendapat redaksional poin 3.3 deklarasi tersebut masih belum cukup halus. "Akan tetapi semua negara anggota lainnya sudah menyetujui kalimat (dalam poin deklarasi itu)," ujar dia.

Dari bahasa sampai Presiden AACC

Masuk dalam kesepakatan itu adalah penetapan bahasa Rusia sebagai bahasa kerja kedua untuk setiap pertemuan resmi AACC. Namun, ditegaskan dalam deklarasi, dokumen resmi dan korespondensi tetap menggunakan bahasa Inggris.

Kesepakatan berikutnya, asosiasi menyepakati dibentuknya sekretariat tetap. Bentuk sekretariat tetap ini adalah sekretariat bersama, yaitu di Indonesia dan Korea Selatan.

Indonesia mendapat amanat membawahi tugas perencanaan dan koordinasi, dengan lokasi sekretariat di Jakarta. Adapun Korea Selatan bertanggung jawab di bidang penelitian dan pengembangan (Litbang), dengan lokasi sekretariat di Seoul.

Meski tidak menjadi sekretariat tetap, Turki dalam konferensi ini mendapat mandat menangani pusat pelatihan dan pendidikan.

Kongres ke-3 AACC menetapkan pula Indonesia kembali menjabat sebagai Presiden AACC, untuk jangka waktu satu tahun, sampai ada negara lain anggota AACC siap menduduki jabatan ini.

Deklarasi Bali kemudian dibacakan oleh ketua delegasi Myanmar, Hla Myo New, setelah sebelumnya ditandatangani seluruh ketua delegasi dari anggota AACC.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa peran instrumental MK dan institusi sejenis dalam mendukung hak-hak warga negara akan mencakup penegakan hak asasi manusia, demokrasi, dan rules of law,” ujar Arief seusai menandatangani Deklarasi Bali.

Arief pun menyatakan MK siap bekerja sama dengan seluruh anggota asosiasi untuk menindaklanjuti isi deklarasi. Dia pun berharap negara lain punya kesiapan yang sama.


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com