Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Kepala Daerah Perbaiki Jalan Rusak agar Distribusi Pangan Lancar

Kompas.com - 04/08/2016, 15:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para gubernur, bupati dan wali kota untuk memperbaiki infrastruktur jalan di daerah yang rusak.

Menurut Jokowi, jalan yang rusak bisa membuat distribusi pangan tersendat yang berujung pada tingginya harga di pasaran.

"Jalan rusak, jembatan rusak, kalau kabupaten/kota bisa melakukan perbaikan, silakan dilakukan. Kalau tidak, sampaikan ke pemerintah pusat agar kita yang melakukan," kata Jokowi saat membuka rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2016 di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Jokowi lantas menunjukkan kepada kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut sebuah gambar jalan yang rusak. Namun, Jokowi tak menyebut di mana gambar tersebut diambil.

"Kalau masih ada jalan seperti digambar, becek seperti itu, ya harga transportasi biayanya pasti tinggi. Karena menghabiskan bensin yang banyak," tutur Jokowi.

"Ini hal yang namanya angkutan betu-betul harus dilihat betapa pentingnya transportasi," ucapnya.

Selain itu, Jokowi meminta para kepala daerah mengawasi rantai distribusi pangan. Dia mencontohkan harga bawang di Brebes Rp 12.000 - Rp 14.000, tapi setelah didistribusikan ke daerah lain harganya meningkat hingga Rp 40.000.

Rupanya, saat didistribusikan, sebanyak 20 persen dari bawang itu mengalami kerusakan sehingga harganya meningkat di daerah tujuan.

"Masalahnya bukan hanya transportasi, tapi juga penyimpanan barang, loading dan unloading," ucap Jokowi.

Jokowi meyakini bila harga bahan pokok dikendalikan, maka inflasi bisa ditekan semaksimal mungkin ke angka terendah.

Kompas TV Jokowi Minta Aparat Tidak Anti Kritik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com