Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Menlu ASEAN Plus Three, Menlu Retno Sampaikan Prioritas Indonesia

Kompas.com - 26/07/2016, 21:57 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan prioritas Indonesia dalam pertemuan ASEAN Plus Three (APT) di hadapan para menteri luar negeri anggota ASEAN dan Menlu Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang.

Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan menghadiri pertemuan ASEAN Ministerial Meeting ke 49 di Vientiane, Laos, pada hari ini, Selasa (26/7/2016).

ASEAN Plus Three adalah forum yang dibentuk tahun 1996 dan beranggotakan negara negara ASEAN dengan Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan.

Forum tersebut dibentuk untuk membahas mengenai berbagai isu yang menjadi perhatian bersama ASEAN dengan negara negara mitra.

"Telah tiba saat ASEAN Plus Three untuk mengintensifkan kerja sama Politik dan Keamanan," kata Retno melalui keterangan tertulis, Selasa (26/7/2016).

Retno mengatakan, kerja sama APT di bidang ekonomi selama 19 tahun terakhir telah menunjukan peningkatan pesat.

APT menjadi salah satu economic powerhouse dunia dengan total perdagangan mencapai 700 miliar dollar AS.

“Semua ini dapat tercapai karena kawasan stabil dan damai yang telah menciptakan lingkungan tepat bagi pengembangan kesejahteraan” ucap Retno.

Sebagai forum kerja sama strategis di kawasan, Retno memandang negara anggota APT sebagai  “Guardian” atau penjaga yang berperan untuk memelihara keamanan, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan.

Terkait dengan East Asia Summit (EAS), Retno menyatakan perlunya implementasi kerja sama maritim di kawasan dan mendorong penguatan arsitektur keamanan regional di forum EAS.

Forum EAS telah menyepakati Peningkatan Kerjasama Maritim pada pertemuan tingkat tinggi tahun 2015 di Kuala Lumpur.

Kerja sama itu khususnya untuk mengatasi ancaman penangkapan ikan liar atau Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing yang tidak saja mengancam stabilitas dan pembangunan ekonomi tapi juga merusak lingkungan dan mengganggu stabilitas keamanan di kawasan.

 “Kita perlu dengan segera mengimplementasikan kesepakatan EAS tersebut, segera dan secara penuh untuk mengatasi masalah IUU Fishing” tutur Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com