Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suap Pengaturan Perkara di MA Diduga Libatkan Hakim Agung

Kompas.com - 21/07/2016, 18:07 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan suap terkait pengaturan perkara dan komposisi hakim di Mahkamah Agung diduga melibatkan Hakim Agung.

Dugaan itu muncul dalam persidangan bagi terdakwa Kepala Subdit Kasasi Perdata, Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Mahkamah Agung, Andri Tristianto Sutrisna, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Dalam persidangan, Jaksa Penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sebuah transkrip pembicaraan Andri dan staf Panitera Muda Pidana Khusus MA, Kosidah, dalam layanan pesan singkat Blackberry Messenger (BBM), pada 21 November 2015, hingga 22 Januari 2016.

Dalam transkrip tersebut, Andri meminta bantuan Kosidah agar beberapa perkara hukum di Tasikmalaya dan Bengkulu, ditangani oleh majelis hakim yang diinginkan.

Ia juga meminta agar perkara yang dimaksud tidak ditangani oleh Hakim Artidjo Alkostar.

"Benar Yang Mulia, Pak Andri minta berkas itu jangan ke Pak Artidjo, karena pada takut Yang Mulia," ujar Kosidah di Pengadilan Tipikor.

Dalam pembicaraan selanjutnya, Andri dan Kosidah melakukan tawar-menawar soal majelis hakim yang akan ditunjuk untuk mengurus perkara.

Beberapa nama Hakim Agung yang disebut adalah Hakim Syarifuddin, Hakim Syamsul Rakan Chaniago, dan Hakim Timur Manurung.

Diduga libatkan hakim

Dalam salah satu transkrip pembicaraan, Kosidah menawarkan agar salah satu perkara ditangani oleh Hakim Timur Manurung. Hal tersebut kemudian disetujui oleh Andri.

Untuk menindaklanjuti rencana penunjukan hakim tersebut, Andri meminta kepada Kosidah nomor telepon staf Timur Manurung.

Setelah nomor telepon diberikan, Andri kemudian menyampaikan pesan singkat kepada staf Timur bernama Hardi.

"Bos, ada pidsus (pidana khusus) di bos TM, barangnya sudah masuk kemarin, terdakwa H Zakri, mohon petunjuk ya trims," ujar Andri kepada Hardi, seperti dalam transkrip yang ditunjukkan Jaksa.

Berikut transkrip lengkap percakapan Andri dan Kosidah (Ida) yang ditampilkan Jaksa KPK:

Tanggal 21 November 2015

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com