Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Bandara Malang akibat Abu Vulkanik Gunung Bromo Diperpanjang

Kompas.com - 16/07/2016, 12:21 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Penutupan Bandara Abdulrachman Saleh Malang akibat sebaran abu vulkanik Gunung Bromo diperpanjang.

Perpanjangan penutupan itu berlaku sejak Sabtu (16/7/2016) pukul 08.46 WIB sampai Minggu (17/7/2016) pukul 09.00 WIB.

"Penutupan diperpanjang sampai besok," kata Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang Suharno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu siang.

Dengan adanya perpanjangan penutupan itu, seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Abdulrachman Saleh hari ini tidak bisa beroperasi. Total ada 10 penerbangan yang batal beroperasi.

Hingga saat ini, otoritas bandara masih melakukan pendataan terkait penerbangan yang akan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya dan penerbangan yang akan digagalkan.

"Ini masih di data (penerbangan yang akan dialihkan dan digagalkan). Teman-teman masih sibuk semua," kata dia.

Berdasarkan Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), secara visual cuaca di kawasan Gunung Bromo cerah-mendung, angin tenang dengan suhu sekitar 9 derajat hingga 20 derajat Celcius.

Gunung Bromo terlihat jelas-kabut dan hujan gerimis-sedang. Asap kawah teramati putih, kelabu, coklat, kehitaman sedang-tebal, tekanan sedang-kuat, tinggi asap berkisar 300 meter hingga 1.000 meter dari puncak kawah ke arah Barat Laut-Selatan. Terdengar suara dentuman lemah.

Seismik di Pos Pantau PVMBG Gunung Bromo menunjukkan, gempa tremor terekam dengan amplitudo maksimal (amax) 1 hingga 5 mili meter dengan dominan 1 mili meter. Tercatat tiga kali gempa embusan dengan amax 16-20 mm dengan durasi 13-20 detik. Ada juga empat kali gempa letusan dengan amax 29-32 mm dengan 20-32 detik.

Hingga saat ini, Gunung Bromo masih berstatus waspada. Warga dan wisatawan di sekitar Gunung Bromo dilarang memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.

Sebelumnya, otoritas bandara sudah menutup bandara tersebut sejak Jumat (15/7/2016) pukul 11.07 WIB. Sebaran abu vulkanik Gunung Bromo yang mengarah ke Malang dianggap membahayakan penerbangan dari dan menuju Bandara Abdulrachman Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com