Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Kaget Fransisca Jadi Korban Helikopter Jatuh di Sleman

Kompas.com - 09/07/2016, 06:03 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Tewasnya Fransisca Nila Agustin, korban sipil yang turut menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD di Kalasan, Kabupaten Sleman, membikin tetangga kaget.

Dilansir Tribunnews.com, usai kejadian di Kalasan, tak ada seorang pun di rumah duka di daerah Serangan RT 001, RW 001, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (8/7/2016).

Ketua RT setempat, Jimanto (57) mengatakan seluruh keluarga berangkat ke Yogyakarta untuk menjemput jenazah Fransisca.

(Baca: Diselidiki Warga Sipil yang Menumpang Helikopter TNI AD)

"Kami kaget dan tidak percaya kalau Fransisca menjadi korban kecelakaan helikopter tersebut. Tadi saya diberitahu anak saya dan kemudian saya telepon Bu Sri Widati (ibu Fransisca) dan memang benar, lalu kami menyiapkan keperluan untuk rumah duka," ujarnya.

Jimanto mengaku tidak tahu mengapa Fransisca berada di helikopter tersebut. Yang dia Fransisca tidak bekerja di dunia militer.

"Mbak Fransisca merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Pak Sri Marjono dan Bu Sri Widati. Mbak Fransisca ini merupakan perawat di Klinik Saras yang tidak jauh dari sini dan saya tidak tahu menahu kenapa bisa ikut helikopter militer," sambungnya.

Menurut Jimanto, Fransisca adalah sosok yang baik serta supel. Almarhum selalu ikut kegiatan di tempat tinggalnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Helikopter milik TNI AD terjatuh pada Jumat (8/7/2016) sekira pukul 15.00 WIB. Heli tersebut jatuh di Dusun koang RT 01 / RW 01, Kelurahan Tamanmartani, Kalasan Sleman, Yogyakarta.

Atas kejadian tersebut, sebanyak dua rumah warga mengalami kerusakan. Dalam peristiwa ini, tiga orang dinyatakan tewas, yakni Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serda Sirait (AV), dan Fransiska Agustin (Sipil).

Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Serka Rohmad (TI), dan Kopda Sukoco (mekanik).

Kompas TV Kronologi Jatuhnya Helikopter di Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com