Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Buat Manifesto Mudik Ramah Anak

Kompas.com - 30/06/2016, 05:59 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuat manifesto mudik ramah anak 2016. Manifesto tersebut ada atas kerja sama KPAI dengan sejumlah pihak lewat focus group discussion (FGD). 

FGD Mudik Ramah Anak dihadiri kepolisian, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Perhubungan. 

Ada pula unsur lain dari pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi sosial. 

(Baca: KPAI: Mudik Harus Ramah Anak)

Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan mudik merupakan tradisi masyarakat muslim Indonesia menyambut lebaran. Biasanya jadi momen silahturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.

Mengutip data Kementerian Perhubungan 2015, sebanyak 11,36 juta orang mudik ke kampung halaman. Asrorun berasumsi, jika tahun ini pemudik sama dengan tahun lalu, maka terdapat 35 persen atau 4 juta anak yang ikut mudik.

Asrorun mengatakan kegiatan mudik ramah anak ditujukan untuk dua aspek. Pertama, menjamin aspek kesehatan dan keselamatan anak. Aspek ini jadi prioritas utama.

"Tanpa itu tujuan utama mudik hangus dan tidak tercapai," kata Asrorun di KPAI, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Kedua, memberi perlindungan khusus dari faktor kekerasan dan eksploitasi anak saat mudik dan semasa liburan.

 

"Faktor yang terjadi pada kekerasan anak adanya malpraktek penyelenggara tempat hiburan dan juga yang tidak kalah penting adanya keteledoran orang tua," ucap Asrorun.

(Baca: KPAI Imbau Tak Mudik dengan Sepeda Motor Jika Bawa Anak)

Seluruh pihak yang hadir pada FGD, sepakat untuk memberikan perhatian khusus bagi keamanan dan perlindungan anak dalam persiapan kegiatan mudik 2016.

Di antaranya, Kementerian Kesehatan yang menginstruksikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas yang dilewati jalur mudik untuk bersiaga 24 jam dalam rangka antisipasi pelayanan darurat.

Selain itu, Kementerian Pariwisata juga akan melakukan perisapan dan pengawasan terhadap kawasan pariwisata. Sedangkan kementerian Perhubungan akan memastikan seluruh moda transportasi memadai dan memperhatikan kepentingan bagi anak.

Kompas TV KPAI Minta Pelaku Dihukum Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com