Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Segudang, Mantan Komisioner Kompolnas Anggap Tito Layak Jadi Kapolri

Kompas.com - 15/06/2016, 15:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA , KOMPAS.com - Bekas Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan menilai Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian layak menjabat Kapolri karena memiliki segudang prestasi.

Ia meyakini alasan itu yang mendasari Presiden Joko Widodo memilih Tito. "Tito adalah perwira muda Polri yang brilian dan memiliki segudang prestasi, ahli reserse dan terorisme," ujar Edi melalui pesan singkat, Rabu (15/6/2016).

Meski cukup terkejut dengan penunjukan Tito, Edi menganggap bekas Kapolda Metro Jaya itu salah satu calon kuat dari tujuh jenderal bintang tiga yang ada. Dalam umur yang relatif muda, Tito berhasil menyabet sejumlah prestasi di bidang reserse dan terorisme.

(Baca: Cerita Penolakan Tito Karnavian Saat Diminta Jadi Calon Kapolri)

 

Tahun 2001, Tito memimpin Tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra Presiden kedua RI Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin.

Banyak pula prestasi yang ia peroleh setelah memimpin tim Densus 88 Polda Metro Jaya. Salah satunya penangkapan teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 2005.

Ia pun mendapat kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Ajun Komisaris Besar ke Komisaris Besar di tahun yang sama.

Selain itu, ia juga membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top tahun 2009. Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror.

Tak hanya itu, kata Edi, Tito dikenal pandai menjaga sikap di instansi Polri. "Selama bertugas selama ini Tito dikenal sebagai sosok yang santun, baik, dan hormat kepada senior maupun juniornya," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini.

Edi berharap DPR menerima Tito setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. Menurut dia, Tito bisa membawa perubahan di instansi Polri agar bisa meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

"Walau Tito muda, tapi dia sangat mapan dalam memimpin Polri," kata Edi.

(Baca: Badrodin: Semua Pejabat Polri Akui Keunggulan Tito Karnavian)

Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin mengaku menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu (15/6/2016) pagi. Isi surat tersebut terkait pergantian Kapolri.

"Dalam surat itu, Bapak Presiden mengajukan Bapak Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kepala BNPT dan mantan kepala Polda Metro," kata Ade.

Diketahui, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti akan pensiun pada Juli 2016. Sempat ada dua opsi yang muncul, yakni menunjuk satu calon pengganti atau memperpanjang masa jabatan Badrodin. Opsi kedua pun sempat menimbulkan polemik berbagai pihak terkait landasan aturannya.

Kompas TV Siapa yang Akan Gantikan Badrodin Haiti?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com