Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR Ngabuburit bersama Siswa Pesantren di Pangandaran

Kompas.com - 10/06/2016, 18:30 WIB
advertorial

Penulis

Berkunjung ke Pangandaran, Ketua MPR Zulkifli Hasan mampir ke Pondok Pesantren Manba'ul Huda, Pangandaran, Jawa Barat. Menjelang jam berbuka puasa, Zulkifli menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada siswa pesantren dan warga sekitar.

Selama sekitar 20 menit, Zulkifli menyampaikan makna dari empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD RI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kepada para siswa, ia menyatakan bahwa keempatnya tak penting untuk dihafal.

"Tidak penting dihafal, yang penting dimengerti dan dilaksanakan," tutur Zulkifli di halaman Pesantren Manba'ul Huda, Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (10/6/2016).

Menurut ia, rakyat perlu memahami dan melaksanakan nilai-nilai cinta kasih, gotong royong, dan saling menghormati yang ada di dalam Pancasila. Jika seseorang melaksanakan nilai-nilai ini, tutur Zulkifli, berarti ia disinari cahaya Ilahi.

"Manusia Indonesia haruslah perilakunya disinari cahaya Ilahi. Kalau bulan suci Ramadan umat Islam puasa. Laksanakanlah salat Subuh dan yang mampu bisa membayar zakatnya. Itulah cahaya Ilahi," ujar ia.

Oleh karena itu, Zulkifli berharap, siswa pesantren dan warga Pangandaran mampu mengerti nilai-nilai ini dan menjadikannya budaya sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com