JAKARTA, KOMPAS.com - Priyo Budi Santoso mengaku mengalihkan dukungannya kepada Setya Novanto dalam pemilihan ketua umum Golkar di forum Musyawarah Nasional Luar Biasa, di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5/2016) dini hari.
"Saya sudah mengadakan pertemuan empat mata dan bersepakat untuk mendukung Setya Novanto sekaligus mengalihkan dukungan," kata Priyo, seusai pemilihan Ketum Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa pagi.
Kesepakatan itu, kata dia, dicapai pada pukul 02.00 Wita, hanya satu jam sebelum pemungutan suara dilakukan.
Menurut Priyo, pertemuan berlangsung di kamar 1510, Nusa Dua Convention Center Hotel, yang berdekatan dengan tempat pemilihan Ketum Golkar.
Saat pemilihan, Priyo pun hanya mendapatkan satu suara.
Sementara, Novanto unggul dalam pemilihan dengan meraih 277 suara, dan Ade Komarudin 173 suara atau lebih dari 30 persen sehingga dilakukan pemilihan putaran kedua.
Namun, sebelum putaran kedua berlangsung, Ade memutuskan mundur dari pertarungan sehingga Novanto ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar 2014-2019.
Priyo mengatakan, ada peran Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam pengalihan dukungannya kepada Novanto.
"Ini terinspirasi dari pembicaraan sebelumnya yang saya lakukan dengan Pak ARB dan Pak Luhut, secara terpisah," kata Priyo.
"Harapan dari kesepakatan itu memenangkan Novanto pada Munaslub Golkar," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.