JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, kondisi empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf dalam keadaan sehat.
Dia mengaku terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk membebaskan keempat WNI tersebut.
Ia menekankan, pembebasan keempat WNI yang menjadi sandera harus dilakukan dengan koordinasi terpusat.
"Keadaan empat WNI yang jadi sandera kondisinya dalam keadaan yang bagus, mereka sehat. Dari pihak Kemenhan kami terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat," kata Ryamizard, saat acara Pelepasan Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Yonif Para Raider 330 Kostrad, Senin (9/5/2016) pagi, di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta.
Dia menambahkan, tidak ada uang tebusan yang disiapkan untuk membebaskan keempat WNI yang masih disandera tersebut.
"Makanya kami pun berharap proses pembebasan bisa lancar, hari ini kami bisa memastikan kondisi empat WNI itu dalam keadaan sehat, tapi besok-besok kan enggak tau," lanjut Ryamizard.
Kondisi para WNI itu, kata da, diperoleh dari seorang informan.
Sebelumnya, sebanyak sepuluh WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf berhasil dibebaskan pada Minggu (1/5/2016) tengah hari.
Kepala Kepolisian Jolo, Junpikar Sitin mengatakan, beberapa orang tak dikenal mengantar sepuluh WNI yang menjadi kru kapal itu ke kediaman Gubernur Abdusakur Tan Jnr di Pulau Jolo di tengah hujan lebat.
Saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera 11 orang, yaitu empat WNI, empat warga Malaysia, serta masing-masing seorang warga Kanada, Norwegia, dan Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.