Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Menuju Istana, Ribuan Buruh Bakal Gelar Aksi di Depan Gedung DPR

Kompas.com - 01/05/2016, 09:09 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh se-Jabodetabek akan menggelar aksi memperingati Hari Buruh sedunia atau (May Day) di depan Gedung MPR/DPR, Minggu (1/5/2016). Kelompok buruh lainnya akan berkumpul di patung kuda sebelum melakukan long march ke depan Istana Merdeka.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, akan ada 10.000 buruh yang bergerak menuju Gedung DPR RI pada pagi hari ini, Minggu (1/5/2016).

"Di DPR akan ada kawan-kawan (buruh) dari industri tekstil, dari Serikat Pekerja Nasional (SPN)," ujar Said, saat dihubungi, Sabtu (30 April 2016).

Di Gedung DPR RI itu para buruh akan menyampaikan tuntutan pencabutan PP Nomor 78/2015 tentang pengupahan. Tuntutan itu juga disuarakan elemen buruh yang beraksi di wilayah lain.

Selain itu, massa buruh juga meminta dihentikannya kriminalisasi terhadap para buruh dan soal PHK, penolakan reklamasi, penggusuran, serta RUU Tax Amnesty.

Para buruh yang ada di Gedung DPR RI menginginkan para anggota Dewan yang katanya mewakili aspirasi rakyat itu lebih berperan dalam memperjuangkan nasib para buruh.

"Di sektor tekstil saat ini bahkan ada istilah upah minimum padat karya yang nilainya lebih rendah dari upah minimum regional kabupaten kota," tuturnya.

Melalui aspirasi yang disampaikan ke anggota Dewan nantinya, para buruh berharap ke depan ada tindakan nyata terkait perbaikan nasib mereka.

"Di DPR ada panja upah kan. Mereka berharap DPR mengakomodasi keluhan tuntutan kawan-kawan dari tekstil dan garmen," kata Said.

Kompas TV KSPI Siapkan Atribut Hari Buruh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com