Daerah Gempa di Myanmar Bukan Wilayah Konsentrasi WNI

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa cukup besar terjadi di Mandalay, Myanmar Tengah, Rabu (13/4/2016) malam. Guncangan gempa tersebut berkekuatan 6,9 skala Richter.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, daerah tersebut bukan wilayah pusat aktivitas warga negara Indonesia.

"Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dari otoritas Myanmar. Daerah gempa bukan merupakan konsentrasi WNI," ujar Iqbal melalui siaran pers, Kamis (14/4/2016).

Lagipula, berdasarkan pantauan KBRI Yangon, saat ini banyak WNI di Myanmar yang pulang ke Indonesia selama liburan tahun baru Myanmar tanggal 11 hingga 20 April 2016.

Sehingga memunculkan kemungkinan nihil WNI yang menjadi korban.

Meski getaran gempa cukup besar, namun tidak menyebabkan kerusakan berarti. Getaran gempa hanya dirasakan selama kurang lebih dua menit.

(Baca: Gempa Bermagnitudo 6,9 Guncang Myanmar dan Negara Tetangga)

Iqbal mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan KBRI Yangon yang terus memantau perkembangan pasca gempa.