Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Sulu-Mindanao, Poros Kriminalitas Indonesia-Malaysia-Filipina

Kompas.com - 31/03/2016, 13:51 WIB

Tim Redaksi

Penyanderaan 10 awak kapal Tug Boat Brahma 12 asal Indonesia di perairan sekitar Laut Sulu di Kepulauan Sulu, Filipina Selatan mengingatkan kembali makna strategis dan perlunya pengamanan perbatasan laut dan penguatan Poros Maritim.

Kepulauan Sulu dan Pulau Mindanao adalah wilayah strategis yang terbelakang di Filipina yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan Negara Bagian Sabah, Malaysia.

Pada saat Jepang menyerang Filipina wilayah Amerika Serikat, Jenderal Douglas MacArthur diungsikan dari Luzon ke Australia via perairan Kepulauan Sulu-Mindanao tanggal 13 Januari 1942 dengan kapal torpedo PT Boat. Selanjutnya dia diterbangkan dari Mindanao ke Melbourne Australia dengan Bomber B-17.

Armada Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) di Asia juga menjaga poros Manila-Jawa-Australia dari perairan Laut Sulu-Laut Sulawesi-Selat Makassar hingga Selat Jawa.

Dalam buku "US Navy in World War II" disebutkan Pulau Tarakan, ketika itu wilayah Hindia-Belanda bagian Afdeling Bulungan kini Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia, menjadi pangkalan transit Panglima Armada Asia (US Asiatic Fleet) di bawah Laksamana Thomas Hart dengan kapal komando (flagship) USS Houston.

Jauh sebelum kekuasaan Amerika Serikat di Kepulauan Sulu sejak Perang Amerika-Spanyol 1898, wilayah Sulu dan Mindanao menjadi tempat yang dinamis secara politik regional di kawasan Sulawesi, Kalimantan dan Kepulauan Maluku.

M Adnan Amal dalam buku "Kepulauan Rempah-Rempah, Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950" mengatakan, Kerajaan Jailolo di Maluku Utara pernah berada di bawah kekuasaan Syarif adik Sultan Mindanao.

Dalam tradisi masyarakat Kepulauan Maluku dikenal juga sebutan Pulau Seram sebagai Nusa Ina – tanah leluhur dan Pulau Mindanao sebagai Maluku Besar.

Hubungan kawasan tersebut memang erat. Petinju Filipina Manny “Pacman” Pacquiao dikenal berasal dari Pulau Sarangani yang secara etnis memiliki kemiripan dengan etnis Sangir-Talaud di Sulawesi Utara.

Pulau Sarangani dan Pulau Balut di dekat Kota General Santos itu terletak tidak jauh dari Pulau Marore wilayah paling ujung perbatasan Sulawesi Utara.

Kandidat doktor ilmu sejarah Roderick Orlina di Murdoch University, Perth Australia bercerita kedekatan hubungan regional Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Filipina Selatan hingga Sabah dan Kalimantan Utara.

“Memang ada kedekatan dan hubungan tradisional yang berlangsung sebelum kedatangan Bangsa Eropa,” kata Orlina yang warga Amerika Serikat berdarah Filipina.

Guru besar sejarah maritim Universitas Indonesia (Alm) Adrian B Lapian dalam buku "Orang Laut Bajak Laut Raja Laut" mengungkapkan kawasan Kepulauan Sulu dan Mindanao sejak tahun 1700-an dan 1800-an sudah ditakuti karena aktivitas bajak laut dan perompakan.

Dalam kosa kata Melayu di Indonesia dikenal sebutan “Perompak Lanun”. Lanun itu merujuk pada wilayah Lanao di sebelah barat Mindanao dekat dengan wilayah Kepulauan dan Kesultanan Sulu.

Orang Spanyol di Filipina menyamaratakan “Lanun” untuk menyebut etnis Maranao, Ilanun, Mangindano Tausug dan Samal. Kelompok etnis Tausug dan Samal adalah penghuni Kepulauan Sulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com