Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bantah Siapkan Istrinya sebagai Capres 2019

Kompas.com - 20/03/2016, 17:18 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah telah menyiapkan istrinya, Ani Yudhoyono, sebagai calon Presiden RI 2019.

"Saya klarifikasi dan tegaskan, Demokrat belum menyiapkan seorangpun calon Presiden," ujar SBY di sela rapat konsolidasi Partai Demokrat di Surabaya, Minggu (20/3/2016), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan SBY menyikapi beredarnya di media sosial gambar Ani Yudhoyono sebagai calon presiden 2019 dari Demokrat.

"Kami terganggu dengan gambar-gambar di sosial media yang seolah-olah Ibu Ani calon Presiden. Terus terang saya pribadi memikirkannya siang dan malam," ucap Presiden RI ke-6 tersebut.

SBY mengakui, selama "SBY Tour De Java" perjalanan dari Semarang, Demak, Jepara dan Kudus, dirinya sempat meminta agar dilakukan investigasi untuk mencari tahu tujuan tersebarnya gambar-gambar tersebut.

(baca: Geram, SBY Minta Dicarikan Penyebar Gambar Ani Yudhoyono Capres 2019)

"Saya minta tolong untuk diinvestigasi dan menemukan motif penyebaran gambar itu. Saya tidak ingin Ani Yudhoyono diserang dan di-bully," kata SBY.

Partainya, lanjut dia, sudah memiliki mekanisme menentukan seorang calon Presiden yang tertuang dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. (Baca: Ikrar: Bu Ani Pernah Jadi Apa? Kasihan Bisa Dipermalukan kalau Jadi Capres)

Tidak itu saja, seorang calon Presiden yang diusung dari Partai Demokrat nantinya harus memiliki kredibilitas, rekam jejak dan elektabilitas tinggi dan tercatat sebagai putra terbaik bangsa.

"Sekarang DPP sedang menjaring dan meneropong siapa putra terbaik bangsa tersebut. Yang pasti, bukan karena populer dan elektabilitas semata, melainkan berintegritas dan kapasitas memimpin Negara," katanya.

Sementara itu, Ani Yudhoyono ketika dikonfirmasi di sela rapat konsolidasi enggan berkomentar dan menanggapi tersebarnya wacana maju sebagai calon Presiden RI mendatang. (Baca: Nurhayati: Ibu Ani Bisa Lebih Hebat dari Hillary Clinton)

"Terima kasih, terima kasih," kata Ani sembari tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com