JAKARTA, KOMPAS.com — Perburuan terhadap sejumlah anggota kelompok Santoso kian masif. Pengepungan daerah Poso dan sekitarnya pun diperketat.
Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala, Kombes Leo Bona Lubis, meyakini bahwa kelompok tersebut saat ini kian terancam.
"Dari mulai awal Februari, mereka sudah terjepit. Cuma memang situasi, medan, itu yang kami belum bisa," ujar Leo saat dihubungi, Rabu (16/3/2016).
Hingga saat ini, Santoso alias Abu Wardah belum juga berhasil diringkus anggota Densus 88 bersama TNI. Namun, Leo meyakini bahwa dalam waktu dekat timnya bisa mendeteksi keberadaan Santoso.
Saat ini pun populasi kelompok Santoso kian berkurang.
"Kami tidak bisa memastikan, tapi perkiraan itu tinggal antara 25 sampai 30 orang," kata Leo.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI dan Polri terlibat baku tembak dengan kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (15/3/2016) pagi.
Baku tembak itu terjadi di Desa Talabosa, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, dan menewaskan dua orang.
Leo memastikan bahwa keduanya berasal dari etnis Uighur, suku minoritas di China. Sementara beberapa orang lainnya yang diduga merupakan kelompok Santoso lari dan masuk ke hutan.
Dari kontak tembak tersebut didapatkan barang bukti berupa ransel, bom, dan logistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.