Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terus Waspadai Potensi Tsunami

Kompas.com - 03/03/2016, 15:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat mewaspadai bencana alam gempa bumi yang memicu tsunami.

Banyak daerah di Indonesia yang berpotensi terpapar tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mencontohkan terjadinya gempa hebat berkekuatan 7,8 SR di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam.

Gempa itu menggenapi jumlah terjadinya tsunami di Indonesia menjadi 175 sejak tahun 1629.

"Mentawai, masih tersandera energi gempa bumi yang besar, kapan terjadinya dan di mana lokasi pastinya tidak tahu. Magnitude-nya maksimal di atas 8 SR," kata Sutopo, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Sutopo menuturkan, terdapat sedikitnya 386 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 157 juta jiwa yang berpotensi terpapar gempa bumi.

Secara keseluruhan, tedapat 148,4 juta jiwa penduduk Indonesia yang berpotensi terpapar gempa bumi.

"Dari jumlah tersebut, 3,8 juta jiwa rawan terpapar bencana tsunami," ucap Sutopo.

Kategori rentan

Selanjutnya, terdapat 27,2 juta jiwa masyarakat yang rentan menjadi korban gempa bumi. Masyarakat kategori rentan di antaranya adalah lansia, ibu hamil, bayi/balita, dan penyandang disabilitas.

"Masyarakat rentan ini, 700 ribu jiwa rawan terpapar tsunami," ucapnya.

Sutopo menegaskan, informasi ini diberikan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tsunami.

Masyarakat disarankan menyelamatkan diri ke dataran/tempat tinggi saat tsunami terjadi.

Ketika di lautan, kecepatan tsunami dapat mencapai 800 km/jam. Kecepatan itu akan melambat saat gelombang mendekati pantai atau daratan. Saat kecepatan melambat, gelombang tsunami akan semakin tinggi.

"Cepat sekali, seperti pesawat jet," tuturnya.

Potensi tsunami muncul saat lokasi gempa berada di Investigator Fracture Zone (IFZ). Lokasi itu merupakan daerah pergeseran lempeng bumi.

Gempa bumi besar selalu disusul dengan terjadinya gempa berskala kecil. Gempa susulan itu terjadi karena lempengan sedang mencari kestabilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas dan Perempuan

Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas dan Perempuan

Nasional
Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi 6,6 M

Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi 6,6 M

Nasional
Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com