Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Teroris yang Ditangkap di Malang Terkait Bom Thamrin

Kompas.com - 23/02/2016, 11:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan mengatakan, lima terduga teroris yang ditangkap di Malang, Jumat (19/2/2016), masih terkait dengan aksi teror di kawasan Thamrin.

Kelimanya diduga mengetahui rencana aksi teror yang terjadi pada 14 Januari lalu.

"Yang jelas, mereka mengetahui (rencana aksi teror Thamrin). Nah, mengetahuinya ini dalam kapasitas apa, itu yang sedang kami dalami," ujar Anton, di Kompleks Mabes Polri, Selasa (23/2/2016).

Kelima terduga teroris tersebut saat ini berada di Mako Brimob Kelapa Dua.

Saat ini, mereka masih diinterogasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Selain menggali seberapa dalam kelima orang itu mengetahui aksi Sunakim Cs di Thamrin, tim Densus juga menggali apa peran mereka di dalam jaringan kelompok radikal.

Hal lainnya, apakah mereka pernah mengikuti latihan militer di Aceh maupun di luar negeri.

Anton melanjutkan, Densus menemukan satu buah buku saat menggerebek kelimanya. 

Awalnya, tim menduga buku tersebut merupakan panduan untuk membuat bahan peledak. Akan tetapi, setelah ditelaah, hal itu tidak terbukti.

"Setelah dilakukan penelitian, ternyata bukan. Isinya sedang ditelaah, belum dapat kami ungkap," ujar Anton.

Penggerebekan itu dilakukan di Perumahan Green Hills, Jalan Raya Kedawung, Desa Ngiyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat malam.

Dikutip dari Suryamalang.com, kelimanya adalah Badrodin alias Badri alias Nazarudin Muhtar, Ahmad Ridho Widjaya alias Toha, Rudi Hadianto alias Cimot, M Romli alias Romelan dan Handoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com