Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Lebih Dulu Saya di Golkar Ketimbang Nurdin Halid

Kompas.com - 19/02/2016, 05:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa dirinya bukan orang baru di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Hal tersebut disampaikan Bambang menanggapi tudingan dari Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid, yang menudingnya sebagai orang baru di partai berlambang beringin itu.

"Mungkin lebih dulu saya di Golkar ketimbang Nurdin Halid," kata Bambang saat dihubungi, Rabu (18/2/2016).

Bambang mengatakan, dirinya sudah lama aktif di Partai Golkar, sejak kepemimpinan Harmoko atau lebih dari 25 tahun.

Bambang juga sudah menjadi calon legislatif dari Partai Golkar sebanyak 6 kali.

"Baru yang ke 5 tahun 2009-2014 dan ke 6 tahun 2014-2019 saya lolos," ujar Bambang.

Bambang juga mengaku aktif di AMPI sejak Agung Laksono masih menjabat sebagai ketua organisasi sayap Golkar tersebut.

Bambang juga pernah satu kompartemen bidang ekonomi bersama Bambang Tri Soeharto, Warno Hardjo, Fahmi Idris dan Fadel Muhamad.

"Mungkin Nurdin Halid lupa. Jadi perlu saya luruskan," ucap Ketua Komisi III DPR ini.

Nurdin sebelumnya menyebut Bambang Soesatyo orang baru di Partai Golkar. (Baca: Nurdin Halid: Bambang Soesatyo Orang Baru di Golkar, Jangan Asal "Ngomong")

Pernyataan itu dilontarkan karena Bambang memprotes pertemuan pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (provinsi) yang digelar di rumah Nurdin.

Nurdin menegaskan, dia menjadi tuan rumah selaku Plt Ketua DPD Sumatera Utara, bukan mewakili DPP Golkar.

Dia juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak bermaksud untuk mengintimidasi pengurus daerah seperti yang dituduhkan Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com