Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Gafatar: Kami Sudah Bubar, Tak Akan Penuhi Undangan MUI

Kompas.com - 02/02/2016, 14:38 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Wisnu Windhani mengatakan, perwakilan Gafatar tidak akan memenuhi undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MUI mengundang eks anggota Gafatar untuk meminta klarifikasi pada hari ini, Selasa (2/2/2016), pukul 14.00 WIB.

Wisnu mengatakan, alasan tidak memenuhi undangan MUI ialah karena Gafatar sudah membubarkan diri.

"Kami sudah bubar dan kami tidak menerima undangan karena tidak ada lagi alamat kami. Terima kasih," ujar Wisnu, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI, Utang Ranuwijaya, membenarkan bahwa MUI mengundang eks Ketua Umum Gafatar Mahful Tumanurung untuk dimintakan klarifikasi.

"Kami di tim pengkajian sedang mencari celah buat ketemu Mahful, untuk meminta klarifikasi atau tabayun. Ini bukan dialog, melainkan pendalaman, meminta klarifikasi. Kalau istilah polisi kan, BAP. Nah, itu yang akan dilakukan. Baik mengaku atau tidak, hanya bandingkan saja," ujarnya.

Menurut Utang, hasil dari proses pendalaman tersebut akan digunakan sebagai bahan dokumentasi dan pengkajian MUI.

Meski demikian, dia mengaku telah mendapatkan data yang lengkap mengenai Gafatar.

"Jadi, agenda kami berbicara dengan Mahful hanya sebagai formalitas proses pengkajian. Meskipun mereka tidak mau datang atau tidak mau menjawab pertanyaan, kami tidak masalah karena data kami sudah lengkap untuk nantinya mengeluarkan fatwa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com