Ribuan jiwa kini harus berada di pengungsian menunggu dipulangkan kembali ke kampung halamannya. Awalnya, sejumlah mantan pengikut Gafatar menolak dipulangkan karena seluruh harta bendanya habis karena untuk biaya pindah ke Kalimantan.
Banyak tanda tanya soal latar belakang mereka sampai harus pindah ke Kalimantan dan merelakan semua yang mereka miliki di kampung halaman.
Fenomena ini pula yang membuat banyak laporan orang hilang dikaitkan dengan organisasi yang dibina oleh Ahmad Mosshadeq itu.
(Baca: 100 Orang Lebih Dilaporkan Hilang, Diduga Eksodus Pengikut Gafatar)
Salah seorang mantan Gafatar mengungkapkan alasannya sampai harus meninggalkan kediamannya di Cilacap, Jawa Tengah.
Tera (31), mengaku hanya ingin bercocok tanam di Kalimantan sebagai salah satu bagian dari program kedaulatan pangan Gafatar.
"Kami datang ke sini hanya mau bercocok tanam saja," kata Tera (31) saat ditemui di penampungan yang berlokasi di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (20/1/2016).
Dia datang bersama beberapa temannya satu bulan lalu di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah.
(Baca: Bupati Mempawah Menangis Saksikan Permukiman Eks Gafatar Dibakar)
"Istri dan anak saya belum ikut, rencananya setelah siap, baru mereka saya bawa, tetapi keburu terjadi permasalahan sehingga kami dievakuasi," ungkapnya.
Tera menambahkan, alasan dirinya tetap bergabung dengan kelompok tersebut, karena ingin mengembangkan sektor pertanian dan tidak ada motivasi lainnya.
"Karena sesuai dengan motto, Presiden pertama RI Soekarno, suatu negara kalau mau kuat dan maju, maka sektor pangan atau pertaniannya harus bagus, sehingga tidak tergantung pada negara lainnya," ujar Tera yang mengaku sarjana pendidikan alumni Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.
"Generasi sekarang umumnya tidak mau bertani, tetapi giliran kami mau bercocok tanam kok dipermasalahkan," sambungnya.
Selain itu, Tera mengungkapkan alasan dikumpulkannya pengikut Gafatar di satu tempat agar aktivitas kelompok ini bisa lebih mudha dipantau pemerintah atau instansi terkait lainnya.
Sementara itu, Wasito (41) eks Gafatar yang juga asal Cilacap mengaku masih trauma barak mereka dibakar massa.