JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror masih menganalisis asal kelompok pelaku teror yang menyerang kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2016).
Namun, Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti menduga kuat pelaku berasal dari kelompok Jamaah Anshor Khilafah Nusantara (JAKN). JAKN adalah wadah seluruh kelompok radikal yang ada di Indonesia.
"Organisasi-organisasi yang ada sebelumnya (di Indonesia) itu berafiliasi ke sana semua," ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Kapolri mengatakan, ada dua kendala untuk mengetahuinya. Pertama, jika ada salah satu pengikut yang tertangkap, dia bisa saja tidak mengaku bukan anggota JAKN. (baca: Buku Jihad Ditemukan di Kontrakan Afif di Kabupaten Bogor)
Badrodin menyebutkan, hanya bukti-bukti dokumen serta kroscek keterangan orang lain yang bisa membuktikan bahwa orang tersebut adalah pengikut JAKN. Sementara, Densus 88 masih terus menganalisis bukti-bukti yang ada.
Persoalan kedua, Badrodin menganalisis tren baru dalam dunia gerakan radikal. Sebelum melaksanakan teror, si anggota menyatakan diri keluar dari kelompok radikal tersebut dan membentuk sel yang terdiri dari jumlah lebih kecil, yakni empat atau lima orang.
"Hal ini dilakukan mereka agar sulit dilacak. Kalau begitu apa dia termasuk organisasi itu (JAKN) juga?" ujar Badrodin. (baca: 308 WNI di Suriah Dicekal Kembali ke Indonesia)
"Untuk pelaku (teror Sarinah) ini masih kami dalami, apakah dia benar JAKN atau sudah keluar. Meski, ya ideologi mereka itu ya sama semuanya," lanjut dia.
Polisi telah mengidentifikasi lima jenazah terduga teroris lewat sidik jari. Mereka adalah Sugito (42), Dian Juni (25), Afif alias Sunakin, Muhammad Ali (29), dan Ahmad Muhazan (25).
Dalang dari serangan tersebut diduga adalah Bahrun Naim. Ia diyakini bergabung dengan ISIS dan masih berada di Suriah. (baca: ISIS Kirim Uang ke Indonesia Lewat Western Union)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.