Bicara soal Bela Negara, Bos Freeport Ditegur Majelis MKD

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin ditegur oleh Majelis Hakim Mahkamah Kehormatan Dewan. Sebab, Maroef bicara soal komitmen dia membela negara.

Maroef awalnya menanggapi pertanyaan yang diajukan Anggota MKD dari Fraksi Demokrat Darizal Basir.

Basir menanyakan soal efek jika kontrak PT Freeport Indonesia disetop.

Maroef pun menjelaskan panjang lebar mengenai dampaknya yang besar baik dari dampak politik dan ekonomi.

Namun, di akhir penjelasannya, Maroef justru bicara mengenai komitmen dia membela negara.

"Walau saya sudah tidak aktif lagi (di Badan Intelijen Negara), tapi semangat jiwa saya untuk mengawal dan mengamankan negara tak pernah runtuh," kata Maroef.

Pernyataan Maroef tersebut langsung disindir oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang yang memimpin jalannya sidang.

"Ini masalah laporan, bukan masalah bela negara," ujar Junimart.

Maroef sendiri dihadirkan dalam sidang ini untuk mengonfirmasi mengenai pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid, di kawasan Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015.

Dalam pertemuan itulah, Setya Novanto dibantu Riza diduga meminta saham PT Freeport ke Maroef dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.