Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Ikan-ikan yang Mati di Pantai Ancol karena Limbah

Kompas.com - 30/11/2015, 15:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menyelidiki mengenai dugaan puluhan ribu ikan mati dan terdampar di Pantai Ancol, Senin (30/11/2015). Dugaan sementara, ikan tersebut tercemar limbah.

"Bisa juga sudah lama enggak hujan. Limbah di sungai enggak ngalir terus ke laut," kata Kasubdit Gakkum Dit Pol Air Polda Metro Jaya Komisaris Edi Guritno kepada Kompas.com di Jakarta.

Namun, Edi enggan berspekulasi lebih jauh. Saat ini, polisi bersama Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan penyelidikan penyebab kematian puluhan ribu ikan tersebut.

Edi melanjutkan, pihaknya sudah mengambil sampel ikan dan air. Setelah itu akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih jauh.

"Kita sudah ambil sampel ikan dan air. Kita kirim ke lab perikanan DKI," tegas Edi.

Sebelumnya, warga menemukan ikan-ikan mati dan terdampar di bibir Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

"Kalau terdampar di sini, pastinya gara-gara terbawa ombak. Kalau soal ikan-ikan ini mati, saya enggak tahu deh kenapa penyebabnya. Masalahnya, ada ikan ini, pantainya jadi bau amis ikan," kata Ruslianto (35), yang tengah berkunjung di Pantai Ancol.

Warga di kawasan Pademangan Timur itu mengatakan, dirinya baru melihat ikan-ikan tersebut sejak pukul 12.00 WIB. Ia pun mengakui belum ada petugas terkait yang menangani ikan-ikan mati tersebut.

"Sejak siang bolong tadi saya lihatnya, sekitar pukul 12.00-lah. Dari tadi juga belum ada yang angkut. Ini saya mau pindah karena enggak nikmat aja. Bau amis soalnya," tuturnya, yang saat itu tengah bersama istri dan dua anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com