Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta HMI Kreatif Mencari Pendanaan

Kompas.com - 22/11/2015, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Himpunan Mahasiswa Islam untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari dana untuk keperluan kongres dengan tidak hanya sibuk membuat dan mengajukan proposal.

"Berbeda dengan zaman dulu, kami kalau mau kongres jual apa atau bikin pertunjukan cari dana. Sekarang PB-nya Arief (Ketua HMI) sibuk bikin proposal cari-cari, tentu harus dibikin inisiatif yang baru," kata JK, Minggu (22/11/2015).

JK mengatakan, dirinya dulu menjual kue untuk pelaksanaan kongres. Kue itu dijual juga kepada sesama anggota HMI dengan harga yang lebih mahal untuk membiayai kongres.

Oleh karena itu, menurutnya, harus ada perubahan dalam pendidikan kepemimpinan HMI.

"Ini HMI terus mengunjungi dan mencari kalau kongres. Tolong dibikin inisiatif yang lebih berbudaya lah," tegasnya sambil menyesuaikan dengan tema kongres kali ini yaitu "Strategi Kebudayaan HMI untuk Indonesia Berdaulat," lanjut Jusuf Kalla.

Hal itu disampaikannya terkait usulnya terhadap pola latihan kepemimpinan HMI. Menurutnya kepemimpinan itu tidak selalu harus kepemimpinan politik, tapi juga dalam hal teknologi dan usaha.

Tantangan global sekarang ini setiap orang apalagi organisasi harus punya usaha sehingga tidak bergantung pada pekerjaan yang disediakan negara.

Dia menggambarkan bahwa setiap tahun ada satu juta tamatan universitas, sementara negara tidak bisa menampung, apalagi kalau ada moratorium. Dia meminta jangan harap sekarang ini menjadi pegawai negeri dan jadilah profesional dan pengusaha.

HMI menggelar kongres di Pekanbaru dengan dana Rp 3 miliar di antaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau.

Hal ini mengundang sorotan publik yang mempertanyakan perlunya organisasi itu dibiayai uang rakyat.

Salah satu sorotan datang dari Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman. Menurutnya alokasi anggaran untuk HMI sangat tidak wajar dan dinilai tidak ada manfaat kongres bagi Masyarakat Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com