Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Sparringa Tersinggung Saat Bawahan Jero Wacik Minta Bantuan

Kompas.com - 19/11/2015, 21:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Daniel Sparringa, mengaku pernah dihubungi staf di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Atena Falahti.

Saat itu, dengan nada panik, Atena mengadukan adanya penggeledahan di Kantor ESDM oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Atena juga meminta Daniel menyampaikan ke Presiden SBY agar memberi bantuan.

"Mohon bantuan Bapak untuk menyampaikan ke atasan Bapak. Kalau tidak, akan jadi masalah serius," ujar Daniel menirukan ucapan Atena, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Daniel mengaku tidak nyaman dengan permintaan Atena dan tersinggung.

Ia mengatakan kepada Atena bahwa presiden tidak dapat diintervensi oleh siapa pun, bahkan orang terdekatnya sekalipun.

Daniel pun menyuruh Atena dan Kementerian ESDM menyelesaikan sendiri masalah mereka.

"Jangankan Ibu, besan presiden saja tidak dibantu presiden kalau ada masalah," kata Daniel.

Setelah itu, Daniel menghubungi Djoko Suyanto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Daniel pun menceritakan percakapannya dengan Atena.

Daniel menduga, ada yang tidak beres dengan uang yang selama beberapa bulan belakangan diterimanya dari Kementerian ESDM.

Daniel mengatakan, Djoko menyesalkan hal itu terjadi dan akan menghubungi Jero untuk mengklarifikasi.

Daniel juga menyampaikan langsung kepada Jero mengenai percakapannya dengan Atena.

Saat itu, kata Daniel, Jero nampak terkejut dan tak tahu apa-apa soal permintaan Atena.

"Pak Jero hanya menjawab, baik nanti saya tegur yang bersangkutan. Saya tanya, kok jadi seperti ini. Lalu disampaikan, tidak ada, tidak ada masalah," kata Daniel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com