Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Warga Rohingya Tinggalkan Penampungan di Aceh Utara

Kompas.com - 02/11/2015, 00:33 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh warga Rohingya meninggalkan lokasi penampungan di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Minggu (1/11/2015).

Mereka diduga pergi ke Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Namun, sampai malam ini belum bisa dipastikan keberadaan warga Rohingya asal Myanmar itu.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan, malam ini penampungan itu hanya diisi oleh 133 orang dari 140 orang.

“Saya barusan menghubungi salah seorang warga Lapang. Mereka menyebutkan tadi ada melihat warga Rohingya. Namun, sekarang ini belum diketahui dimana mereka,” kata Amir kepada Kompas.com, Minggu (1/11/2015).

Amir mengimbau kepala desa, camat dan aparatur di Kecamatan Lapang, Aceh Utara jika melihat warga Rohingya di kecamatan itu segera membawanya pulang ke lokasi penampungan.

Sebab, selama ini warga Rohingya kerap meninggalkan penampungan menuju Medan, hingga seterusnya ke Malaysia.

“Bagi mereka yang melihat warga Rohingya bsia menghubungi Pemerintah Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, Imigrasi Lhokseumawe, ACT, IOM dan UNCHR,” ujarnya.

Amir menyebutkan sangat sulit keluar dari lokasi penampungan jika tidak ada bantuan dari orang tertentu.

“Jangan sampai mereka (warga Rohingya) berurusan lagi dengan jaringan perdagangan manusia. Itu tidak kita inginkan,” tutur Amir.

Seperti diberitakan sebelumnya lokasi penampungan itu diisi oleh 332 warga Rohingya asal Myanmar yang terdampar di Aceh Utara, Mei 2015 lalu.

Belakangan tersisa 140 orang, sisanya telah meninggalkan penampungan menuju Medan seterusnya ke Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com