JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie menyoroti, persoalan konflik horizontal yang terjadi selama setahun masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia berharap, agar konflik horizontal tak lagi terjadi di tahun kedua kepemimpinan Jokowi-JK.
"Kami mengharapkan agar di tahun kedua ini diberi perhatian," kata Aburizal di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Setidaknya, sudah dua konflik horizontal terjadi. Pertama, ketika aksi kerusuhan terkait penyelenggaraan ibadah shalat Iedul Fitri di Distrik Karubaga, Tolikara, Papua, oleh kelompok Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Akibat kerusuhan itu sebuah masjid terbakar.
Kerusuhan kedua yakni bentrokan antar warga di Aceh Singkil yang dipicu oleh sejumlah ormas yang mendesak pemda setempat unthk menutup gereja tak berizin. Akibat peristiwa itu, sebuah gereja dibakar, seorang warga tewas tertembak, dan empat warga mengalami luka-luka.
"Kerusuhan atas nama agama tidak bisa dibiarkan. Perlu ada penanganan khusus, karena kita Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
Aburizal mendorong, agar pemerintah menggiatkan program pembinaan dan pemupukan rasa persatuan di kalangan masyarakat. Tanpa rasa persatuan, ia menganggap, sulit mempertahankan kesatuan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.