Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ivan Hamzah Haz yang Dilaporkan Aniaya PRT Jarang Muncul di DPR

Kompas.com - 02/10/2015, 18:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fanny Afriansyah atau Ivan Haz adalah anggota DPR yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena menganiaya pekerja rumah tangga, Jumat. Fanny dikenal sebagai sosok yang tidak aktif di DPR.

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini tidak pernah hadir dalam berbagai rapat dan berbagai kegiatan lainnya di DPR. "Di lingkungan F-PPP, Ivan jarang aktif. Saya sendiri tidak akrab, jadi susah juga menilai," kata juru bicara Fraksi PPP, Arsul Sani, saat dihubungi, Jumat (2/10/2015).

Sejauh ini, Arsul mengatakan, Fraksi PPP belum mengklarifikasi dugaan penganiayaan pekerja rumah tangga (PRT) ini kepada yang bersangkutan. Namun, Fraksi PPP akan melakukan klarifikasi sesegera mungkin.

"Kebetulan juga baru dapat info dari teman-teman jurnalis kemarin," ucapnya.

PPP sendiri, kata Arsul, belum bersikap sampai Ivan terbukti bersalah. PPP mempersilakan Ivan untuk menjalankan proses hukumnya di kepolisian. "Sikap dasar F-PPP adalah mempersilakan siapa pun anggota F-PPP yang disangka melakukan suatu tindak pidana untuk bisa diproses hukum secara adil dan transparan," ucapnya.

Ivan yang merupakan anak mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz, ini sudah memberikan klarifikasi. Ivan mengakui memang ada masalah antara dia dan PRT yang terakhir bekerja di rumahnya. Namun, dia membantah telah menganiaya PRT itu.

Ivan menjelaskan, PRT yang berinisial T itu ditugaskan untuk menjaga anaknya. Namun, dia teledor dan membuat anak Ivan celaka. "Nah, pas ada kejadian, istri saya marah, malah dia kabur lewat pagar atas yang tinggi. Dia jatuh, luka, bilangnya dianiaya. Kalau luka di kuping, itu (karena) bisulnya pecah," kata Ivan saat dihubungi, Jumat (2/10/2015). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com