"Sebagai mantan warga binaan, saya melihat situasi di Lapas Gorontalo bahwa memang ada perlakuan hukum yang tidak adil," kata Bona saat diskusi bertajuk 'Bebas Lepas di Lapas' di Jakarta, Sabtu (26/9/2015).
Ia mencontohkan, warga binaan yang memiliki kemampuan finansial tinggi, dapat dikunjungi sewaktu-waktu oleh keluarga atau koleganya.
Bahkan, kunjungan itu dapat dilakukan di luar jam kunjungan normal. "Pernah ada napi yang saya tahu dijenguk jam 01.00 pagi," kata dia.
Sementara, warga binaan yang berasal dari kalangan finansial lemah cenderung mematuhi aturan yang ada. (Baca: Antisipasi Kasus Gayus Terulang, Petugas Lapas Diusulkan Dirotasi)
Sebab, mereka tidak memiliki kemampuan untuk bisa melakukan hal-hal di luar kewajaran seperti yang dilakukan warga binaan kaya.
Ia menambahkan, sistem pembinaan di dalam lapas sebenarnya sudah cukup baik. Namun, berhasil atau tidaknya pembinaan itu tergantung niat dari warga binaan itu sendiri. "Kalau enggak mau berubah ya gitu-gitu aja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.