Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsudin Serukan Kepedulian Jaga Lingkungan

Kompas.com - 21/09/2015, 15:13 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Din Syamsudin mengajak seluruh kalangan umat beragama untuk menjaga lingkungan hidup yang saat ini sudah mengkhawatirkan. Ia menilai upaya menjaga lingkungan merupakan salah satu upaya dalam menciptakan perdamaian dunia.

“Oleh karena itu, peringatan kita hari ini diharapkan dapat mendorong terus menerus, untuk menampilkan kerja sama di antara umat beragama dalam rangka menciptakan perdamaian dunia,” ujar Din, saat menyampaikan pidato sambutan dalam Peringatan Hari Perdamaian Dunia dan Deklarasi Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Din menyebutkan, gerakan deklarasi ini merupakan upaya dalam mewujudkan program Suistainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa khususnya dalam masalah lingkungan hidup.

“Salah satu isu penting yang dibahas dalam SDGs adalah kerusakan lingkungan hidup yang begitu parahnya terjadi climate change, global warming yang kita rasakan dan Indonesia termasuk negara yang menciptakan polusi terbesar di dunia,” jelas Din.

Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi keagamaan, lingkungan hidup serta para tokoh-tokoh profesional dan tokoh masyarakat dalam menyelesaikan persoalan lingkungan hidup saat ini.

“Langkah-langkah pemerintah khususnya melalui kementerian LHK sangat cepat, nyata. Oleh karena itu, kita dorong bersama-sama baik umat berbagai agama apalagi didukung LSM, dan perguruan tinggi. Semoga gerakan ini betul-betul akan menciptakan langkah nyata,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar juga mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan lingkungan hidup dengan bijaksana. Menurut dia, persoalan lingkungan hidup saat ini menjadi ancaman dan tantangan berbagai macam pihak untuk diselesaikan secepatnya.

“Oleh karena itu, kita juga perlu bekerja sama dengan antarlembaga eksekutif dan legislatif dalam menciptakan green policy, catatan-catatan dari para pimpinan LSM, Ormas agama, para tokoh-tokoh masyarakat dan profesional menjadi perhatian kami,” kata Siti.

Lebih lanjut, Siti menilai perlunya pembangunan yang berkelanjutan dengan memerhatikan keseimbangan antara sisi ekonomi dan lingkungan hidup. Ia menuturkan, pemanfaatan sumber daya alam dengan bijaksana merupakan bentuk sikap dalam menjaga lingkungan hidup bagi generasi masa depan bangsa.

“Kita perlu menggunakan lingkungan secara bijaksana supaya nanti generasi yang akan datang bisa menggunakannya sama seperti kita, supaya mereka bisa mendapatkan akses yang sama,” ujarnya.

Acara Peringatan Hari Perdamaian Dunia dan Deklarasi Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi ini dihadiri oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Din Syamsudin serta sejumlah perwakilan dari organisasi keagamaan dan lingkungan hidup seperti World Wildlife Fund (WWF), NU, Muhammadiyah, MUI, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com