Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pembunuh Satu Keluarga, Polda Papua Barat Gandeng TNI

Kompas.com - 18/09/2015, 19:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polda Papua Barat Brigjen Royke Lumowa mengatakan bahwa pihaknya menggandeng TNI dalam menyelidiki kasus pembunuhan ibu hamil dan dua anaknya di Teluk Bentuni, Papua Barat, 25 Agustus 2015 lalu.

"Kita sudah periksa 14 orang saksi. Memang ada saksi yang anggota TNI. Tapi pihak POM Korem sangat responsif, mereka bergabung ke kita, penyelidikan bersama," ujar Royke saat dihubungi, Jumat (18/9/2015).

Dari 14 saksi awal, lanjut Royke, pihaknya telah mengerucut pada lima orang saksi saja. Meski demikian, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan seorangpun sebagai tersangka dalam pembunuhan tersebut.

"Dua alat bukti belum komplit, baru 90 persen kurang lebih. Tinggal sedikit lagilah kita bisa tetapkan tersangkanya," ucap dia.

Royke yang baru menjabat sebulan sebagai Kapolda Papua Barat tersebut mengatakan, salah satu kesulitannya adalah karena mimin saksi mata. Namun, ia berjanji pihaknya akan terus menyelidikinya melalui cara lain.

Jika tersangkanya berstatus warga sipil, kata Royke, proses hukum masuk ke pengadilan umum. Namun, jika tersangka berasal dari militer, berkasnya akan dikirimkan ke Denpom TNI untuk diproses di sana.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi 25 Agustus 2015. Sekitar pukul 06.30 WITA, suami korban bernama YH yang berprofesi guru pergi meninggalkan rumah mengantar guru honorer ke sejumlah tempat. Selang setengah jam, pembunuhan pun terjadi. Sang istri bernama FDS (35) dan dua anaknya bernama PN (7) dan A (2) tewas dibunuh.

FDS tengah hamil empat bulan. Sebelum dibunuh, diduga korban diperkosa terlebih dahulu. Jenazah ketiganya baru ditemukan satu hari kemudian. Ketiganya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar oleh tetangganya. Kasus itu ditangani Polres Teluk Bentuni dan Polda Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com