Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pak Rizal Suka Genit-genit Sedikit, tetapi Oke

Kompas.com - 27/08/2015, 13:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengklaim, tim ekonomi jajaran terbaru membawa perubahan lebih baik di internal kabinet dalam menghadapi tantangan perekonomian global.

Menurut Luhut, tim ekonomi jajaran terbaru mampu menciptakan koordinasi lebih baik di internal kabinet ataupun dengan lembaga lainnya. Ia mengakui kelihaian Menteri Bidang Perekonomian yang baru, Darmin Nasution, serta Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

"Koordinasi dengan bank sentral itu cukup bagus, tertib, apalagi sekarang masuk Pak Darmin, Pak Rizal, apalagi Pak Rizal itu suka genit-genit sedikit, tetapi okelah. He's smart (dia pintar) dan banyak inisiatif," kata Luhut dalam seminar yang digelar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jakarta, Rabu (27/8/2015).

Luhut menyebut bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik hampir mencapai 2,5 persen atau lebih tinggi dari rata-rata negara di Asia Tenggara yang hanya 2 persen. (Baca: Luhut: Pak Rizal Baru Dilantik, Masih Lupa Jadi Menteri)

Kendati demikian, ia mengakui bahwa imbas dari pelemahan ekonomi dunia patut diantisipasi bagi perekonomian nasional. Luhut bersyukur hubungan pemerintah dengan parlemen saat ini lebih baik. Dengan demikian, konsentrasi pemerintah tidak terganggu dalam mengatasi permasalahan ekonomi.

"Kematangan partai politik semakin baik. Hubungan pemerintah dengan parlemen berjalan sangat baik. Mereka kritik kami, kami jawab. Kritik yang kami terima sebatas tataran wajar," tutur Luhut. (Baca: Seskab: Persoalan Rizal Ramli Sudah Selesai)

"Kita tidak tidak buang energi banyak bertempur di Senayan. Ini hubungan dipelihara Presiden, dan kita berharap terus begini. Nanti 2018-2019 bertempur lagi, ya enggak apa-apa. Kita lihat kepentingan nasional dulu yang jadi prioritas," kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com