"Narkoba tidak bisa diselesaikan dengan hukuman mati. Tidak selesai hanya dengan seminar, oleh polisi, dan BNN (Badan Narkotika Nasional)," ujar Badrodin, di Jakarta, Jumat (3/7/2015) malam.
Badrodin mengatakan, pencegahan kasus narkoba sebaiknya dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga. Masyarakat, kata dia, harus menumbuhkan kepedulian untuk diri sendiri dan keluarga untuk menjauhi bahaya narkoba.
"Saya selaku kepala keluarga, saya mencegah diri sendiri dan keluarga dari narkoba. Kalau semua dilakukan seperti ini, selesai narkoba," katanya.
Menurut Badrodin, maraknya peredaran narkoba di Indonesia dan dampaknya sangat mengkhawatirkan. Dalam sehari, kata dia, sebanyak 43 orang meninggal karena terjerat narkoba. Jika dibandingkan dengan kecelakaan lalu lintas yang jumlahnya 50 hingga 60 orang per hari, angka ini cukup besar.
"Padahal yang ditangkap, disita sabu, ganja heroin, itu hanya paling 10 persen yang bisa disita. Yang tidak bisa disita banyak sekali," kata Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.