Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Anggap Ikutnya Warga Sipil dalam Hercules Sumbangsih TNI bagi Warga

Kompas.com - 01/07/2015, 17:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai wajar jika pesawat milik TNI Angkatan Udara juga mengangkut warga sipil. Menurut Kalla, langkah memperbolehkan warga sipil ikut penerbangan TNI AU merupakan bagian dari sumbangsih TNI untuk masyarakat yang kesulitan memperoleh fasilitas transportasi.

"Dalam rangka civic mission (misi kemasyarakatan), kan sambil lalu, tidak khusus. Daripada kosong kan? Rombongan Natuna jauh-jauh, ikutlah. Jadi lihatlah itu sebagai sumbangan, partisipasi TNI untuk rakyat yang sulit," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Mengenai dugaan adanya biaya yang dikenakan kepada warga yang menumpang pesawat TNI, Kalla mengaku tidak tahu.

Menurut keterangan Kepala Staf Angkatan Udara, kata dia, Hercules TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (30/6/2015) itu turut mengangkut keluarga tentara. Ada pula mahasiswa yang diduga menumpang dalam pesawat itu.

"Saya lihat juga ada mahasiswi yang mau ke Natuna. Kalau mau ke Natuna, lewat mana coba? Dia mesti keliling-keliling naik kapal ke Natuna. Nah, ini mahasiswa mau pulkam (pulang kampung) kan sekaligus juga," tutur dia.

Hercules buatan Amerika Serikat tahun 1964 ini jatuh pada pukul 12.08, setelah 2 menit lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Pesawat jatuh di Jalan Jamin Ginting. (Baca: Kapuspen TNI: Hercules Jatuh pada Pukul 12.08, Dua Menit Setelah "Take Off"

Semua kru dan penumpang, yang berjumlah 113 orang, hingga saat ini diduga tewas. Sebanyak 101 penumpang yang ikut dalam penerbangan itu umumnya prajurit TNI dan keluarga TNI yang hendak ke Ranai, Natuna. Mereka naik dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, lalu ke Pekanbaru, Dumai, dan Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com