Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telusuri Judi "Online", Polri Temukan 360 Situs dan 460 Rekening Bank

Kompas.com - 22/05/2015, 11:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menemukan 360 situs yang selama ini digunakan sebagai sarana perjudian online. Rata-rata nilai transaksi yang dilakukan dalam praktik judi online diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Pada pekan lalu, kami menugaskan 22 anggota untuk melakukan cyber patrol. Hasilnya, kita temukan ada 360 situs yang melaksanakan permainan judi, misalnya sport, kasino, lotre, poker, dan judi bola," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Viktor mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran terhadap 360 situs yang ditemukan.

Selain itu, dalam penelusuran, penyidik juga menemukan 460 rekening bank yang digunakan para pemain dan bandar judi sebagai media transaksi.

Menurut Viktor, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk selanjutnya menunda setiap proses transaksi terhadap 460 rekening bank. Hingga saat ini, belum ada pihak-pihak yang melapor pasca-dilakukan pemblokiran.

Viktor mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus perjudian online. Hingga saat ini, belum ada satu pun saksi dan tersangka yang diperiksa dalam kasus ini. Jika ditemukan, pemilik situs dan bandar judi online akan dikenakan pasal pidana dalam Pasal 303 KUHP, Undang-Undang ITE Nomor 11 Tahun 2008, dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Tersangka akan terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

"Polres setempat akan kita minta untuk selidiki pemilik rekening dan alamat bandarnya. Kalau ternyata pemilik fiktif atau dipanggil tidak datang, rekening tersebut akan diproses dan diberikan kepada negara. Ini akan kita lakukan terus sampai tidak ada judi online," kata Viktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com