CILEGON, KOMPAS.com - Meski kisruh di tubuh Partai Golkar belum berakhir, namun organisasi sayap partai itu, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), tetap memastikan akan mengikuti pilkada serentak yang diselenggarakan akhir tahun 2015. Rencananya ada 269 daerah yang akan menggelar pemilihan pada pilkada serentak gelombang pertama ini.
"Tahun ini 61 kader SOKSI yang akan maju bertanding. Berarti kurang lebih 23 persen," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, Ade Komaruddin, saat pembukaan Musyawarah Nasional (Depinas) SOKSI di Cilegon, Banten, Kamis (21/5/2015).
Menurut Ade, Depinas SOKSI mendapat tugas yang cukup berat untuk mewujudkan keinginan kader yang ada di daerah. Para kader meminta agar Depinas SOKSI mengupayakan dukungan politik, sehingga mereka dapat mencalonkan diri sebagai gubernur, bupati atau wali kota.
"Semua Depidar menyampaikan kegelisahannya Partai Golkar tidak bisa mencalonkan kadernya. Mereka mendesak kami mengupayakan semaksimal mungkin agar Partai Golkar dapat ikut pilkada dan mereka dicalonkan," ujarnya.
Lebih jauh, ia melihat, ada kekhawatiran terjadi instabilitas politik apabila Golkar tidak bisa menjadi peserta saat pilkada. Menurut dia, ketika pilkada tak ada persoalan baik dari segi aturan maupun tahapan, namun konflik horizontal masih tetap terjadi di daerah.
"Gedung dibakar dan gugatan hasilnya di Mahkamah Konstitusi. Kita tidak ingin hal itu terjadi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.