Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya Buat Kesepakatan, Indonesia Kini Siap Gempur Pasar Zimbabwe

Kompas.com - 23/04/2015, 15:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Untuk pertama kalinya, pemerintah Indonesia dan pemerintah Zimbabwe membuat kesepakatan bilateral. Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi. Indonesia pun melihat pasar Zimbabwe cukup potensial untuk dimasuki.

"Baru pertama kalinya kita dengan Zimbabwe tanda tangani kerja sama untuk melakukan konsultasi secara reguler antara kedua belah pihak," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi usai menandatangani perjanjian bilateral bersama Menteri Luar Negeri Zimbabwe Simbanashe S Mumbengewi di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika 2015, Jakarta Convention Center, Kamis (23/4/2015).

Retno mengungkapkan kawasan Afrika selama ini masih belum dimanfaatkan secaara optimal untuk memasarkan produk-produk Indonesia. Padahal, pasar di Zimbabwe sangat potensial terutama di sektor pertanian.

"Jadi kita upayakan untuk eskpor peralatan pertanian," ujar Retno.

Tidak hanya Zimbabwe, Retno menyebutkan negara-negara Afrika juga mengungkapkan kebutuhannya akan alat-alat pertanian dari Indonesia. Selain pertanian, ada pula pembicaraan terkait dengan ekspor pesawat dan produk-produk pertahanan.

"Di sela-sela pertemuan KTT ini, kita terus melakukan pertemuan bilateral yang mengarah pada penguatan kerja sama ekonomi dengan Afrika dan tentunya juga Asia," ucap Retno.

Ketua Kamar Dagang Indonesia Suryo Bambang Sulistyo menilai perlunya Indonesia mulai menyasar pasar baru yaitu negara-negara Afrika. Pasalnya, Afrika memiliki pasar yang besar dan masih belum banyak doptimalkan. Selain produk pertanian, Suryo menuturkan kerja sama bidang industri juga bisa menjanjikan seperti tekstil, elektronik, hingga otomotif.

"Mari mulai lihat pasar-pasar yang selama ini belum dapat perhatian kita, Afrika adalah pasar yang potensinya besar. Jangan ketingggalan, yang ada nanti pasar kita saja yang diserbu orang," ucap Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com