Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-PPP Kesulitan Hubungi Anggotanya yang Terlibat Pemukulan

Kompas.com - 09/04/2015, 13:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kesulitan menghubungi Mustofa Assegaf, anggota DPR yang disebut memukul anggota Fraksi Demokrat Mulyadi. Insiden itu terjadi pada Rabu (8/4/2015) petang dan hingga Kamis siang ini, F-PPP belum berhasil menghubungi anggota fraksi tersebut.

"Saya belum ketemu Pak Mustofa. Karena kita telepon juga belum diangkat. Barangkali dia lagi shock," kata juru bicara Fraksi PPP Arsul Sani saat dihubungi, Kamis siang.

Arsul terus mencoba menghubungi Mustofa dan meminta klarifikasi tentang kejadian tersebut. Jika benar terjadi pemukulan oleh Mustofa, maka hal itu akan sangat memalukan bagi fraksi partai kabah tersebut.

"Kita menyesalkan dan secara gentle kita minta maaf atas insiden ini," ucap Arsul.

Mengenai sanksi bagi Mustofa, Arsul mengatakan bahwa Fraksi PPP menyerahkan sepenuhnya kepada proses di Mahkamah Kehormatan Dewan. Selama proses di MKD berjalan, Mustofa masih akan tetap aktif sebagai anggota DPR dan menjalankan tugasnya seperti biasa.

"Tentu masih aktif karena ada azas praduga tak bersalah," ucapnya.

Perkelahian antara Mulyadi dan Mustofa terjadi saat rapat Komisi VII dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Sudirman Said, Rabu (8/4/2015) kemarin. Mulyadi mengatakan, yang terjadi bukanlah perkelahian, melainkan penyerangan secara sepihak oleh Mustofa terhadap dirinya. Selain melalui MKD, dia mengaku akan menempuh jalur hukum ke kepolisian. (Baca: Wakil Ketua Komisi VII: Saya Tidak Berkelahi, tetapi Dipukul)

Hingga kini, Mustofa belum bisa dihubungi wartawan untuk dimintai konfirmasinya mengenai kejadian ini. Saat Kompas.com menghubungi, telepon selulernya aktif, tetapi Mustofa tidak menjawab. SMS yang dikirim Kompas.com juga tidak dibalas.?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com