Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Akrobatik Jupiter Akan Tampil Saat Upacara HUT Ke-69 TNI AU

Kompas.com - 07/04/2015, 13:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim akrobatik udara Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI Angkatan Udara akan melakukan unjuk kebolehan dalam upacara puncak HUT ke-69 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma. Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengatakan, JAT adalah salah satu tim kebanggaan TNI AU.

"Jupiter Aerobatic Team akan tetap tampil karena ada rasa kebanggaan TNI AU, serta bangsa dan negara," ujar Agus dalam konferensi pers di Skadron II, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Dalam sesi geladi bersih di Lanud Halim Perdanakusuma hari ini, enam pesawat KT-1B Wong Bee Jupiter Aerobatic Team sudah melakukan uji coba akrobatik. Persiapan tersebut dilakukan untuk penampilan sesungguhnya pada upacara puncak HUT ke-69 TNI AU pada 9 April 2015.

Penampilan Jupiter Aerobatic Team ini seperti ingin membuktikan bahwa mereka tidak terpengaruh dengan kecelakaan yang terjadi bulan lalu. Dua pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI AU yang merupakan bagian dari tim akrobatik JAT jatuh saat sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime and Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu (15/3/2015) lalu.

Mengenai hasil penyelidikan jatuhnya dua pesawat tersebut, Agus mengatakan bahwa hingga saat ini masih dilakukan evaluasi internal.

"Sebelum ada hasil evaluasi, tetap yang paling bertanggung jawab itu saya. Kenapa kali ini diikutsertakan, agar tidak menurunkan motivasi adik-adik saya. Tugas saya memastikan agar secara psikologis mereka bisa tetap kuat," kata Agus.

TNI AU memiliki delapan pesawat Jupiter KT-1B Wong Bee buatan Korea Selatan. Semua penerbang yang tergabung dalam tim akrobatik "The Jupiters" ini merupakan instruktur terbang TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com