JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, badan pesawat AirAsia QZ8501 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015), akan dibongkar sebelum diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi bagian tubuh korban yang tertinggal di dalam badan pesawat.
"Sampai saat ini, di dalam serpihan badan pesawat masih dimungkinkan ditemukan bagian tubuh korban. Maka, sebelum diangkat secara fisik, kami akan membuka bagian-bagian yang ditemukan tubuh korban karena memang tugas utama kami adalah evakuasi korban," ujar Soelistyo dalam konferensi pers di atas KM Pacitan, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin siang.
Ia mengatakan, saat operasi pengangkatan badan pesawat dua pekan lalu, tim SAR sudah berhasil mengangkat sebanyak 14 jenazah yang terjebak di badan pesawat. Untuk itu, tim SAR akan kembali memeriksa untuk memastikan bahwa tidak ada lagi jenazah yang tertinggal. Setelah itu, badan pesawat akan diserahkan kepada KNKT untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dan investigasi lanjutan sesuai standar operasi di KNKT.
Bagian badan pesawat yang sebagian besar terdiri dari kabin bagian tengah pesawat, sayap pesawat, dan serpihan bagian-bagian pesawat, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin pukul 07.00. Badan pesawat dibawa menggunakan kapal Crest Onyx milik Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), yang berangkat dari perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.