JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengungkapkan, tiga unit pesawat Sukhoi di Landasan Udara Ngurah Rai, Bali bukanlah terkait dengan terpidana mati Bali Nine. Menurut dia, keberadaan tiga pesawat itu hanya untuk pengamanan wilayah dan latihan TNI.
"Itu pengamanan wilayah biasa, tidak ada kaitannya dengan yang lain-lain. Biasa, TNI AU dan AL latihan," ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Selasa (24/2/2015).
Sebelumnya diberitakan, tiga pesawat Sukhoi SU-30MKI yang diterbangkan dari Lapangan Udara Sultan Hasanuddin Makassar mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (22/2/2015). Kini ketiga pesawat tempur buatan Rusia itu diparkir di lapangan base Ops Lanud Ngurah Rai.
Ketiga pesawat itu disiapkan terkait pengamanan pemindahan dua terpidana mati kelompok “Bali Nine’ Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. (Baca: Tiga Sukhoi Disiapkan Kawal Terpidana Mati “Bali Nine”)
“Ya, tadi pagi tiba. Tiga pesawat Sukhoi dari Lanud Hasanuddin. Untuk pengamanan pemindahan Bai Nine,” ungkap sumber Kompas.com, di Tuban, Badung, Bali, siang tadi.
Ketiga pesawat Sukhoi yang mendarat sekitar pukul 09.53 Wita itu tercatat memiliki nomor registrasi TS-3007b, TS-3003c, dan TS-3004d. Selain ketiga pesawat tersebut, juga disiagakan sebuah helikopter Colibri.
Menurut sumber tersebut, tiga Sukhoi dan helikopter Colibri tetap berada di Bandara Ngurah Rai untuk menunggu perintah lanjutan. Saat ini, Sukumaran dan Chan masih berada di Lembaga Pemasyarakatan Krobokan, Bali. Mereka menunggu waktu pemindahan tahanan sebelum eksekusi mati dilaksanakan di Nusa Kambangan, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.