Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Nilai ISIS Telah Nistakan Semua Nilai Kemanusiaan

Kompas.com - 21/02/2015, 02:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengecam keras aksi genosida kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap 21 orang Kristen Mesir di Libya dan aksi-aksi lain yang kian meresahkan masyarakat dunia.

Ketua PBNU KH Maksum Machfoedz dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (20/2/2015), mengatakan kelompok ISIS telah menistakan semua nilai kemanusiaan, dan telah melakukan kejahatan paling keji baik kepada orang Syiah, Sunni, Kristen, Turkmen, Shabak, ataupun Yazidi.

Ia menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan kejahatan genosida yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Internasional.

Tidak hanya itu, ia menyebut tindakan mengeksekusi warga Jepang Haruna Yukawa, menyandera jurnalis Jepang Kenji Goto, dan pilot Angkatan Udara Yordania Maaz al Kassasbeh yang dilakukan kelompok ISIS, tindakan brutal.

Karena itu, ia mengatakan PBNU mengutuk keras perbuatan ISIS. Mereka pun menyerukan agar Pemerintah Indonesia ikut dalam gerakan melawan gerakan radikal itu dan mengajak tokoh agama, organisasi pemuda maupuan organisasi masyarakat (ormas) untuk bersama-sama menolak NIIS masuk ke Indonesia.

Indonesia, menurut dia, diharapkan menjadi negara terdepan yang paling menolak ISIS.

Pemerintah diharapkan dapat lebih mewaspadai usaha ISIS mencari anggota-anggota baru dari Indonesia. Dalam usaha membendung pengaruh ISIS, Maksum menegaskan bahwa Nahdatul Ulama (NU) akan membantu pemerintah.

Ia juga mengatakan NU harus di depan membangun Islam yang berakhlak, berbudaya, dan berperadaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com