Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Disetujui Rp 9 Triliun, Menteri Marwan Merasa Masih Kurang

Kompas.com - 12/02/2015, 19:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Jafar mengeluhkan kecilnya dana yang dianggarkan untuk kementerianya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Kementerian Desa dan PDT hanya mendapat anggaran sekutar Rp 9 Triliun dari Rp 10,4 Triliun yang diminta. Menurut dia, dana tersebut sebenarnya masih jauh dari cukup.

"Kebutuhan kita banyak sekali, ini tidak hanya parsial tapi juga sektoral. Ada 74.000 desa dengan anggaran segitu sangat kurang. Apalagi masih ada 122 kabupaten tertingal, 428 kawasan transmigrasi. Kalau cuma Rp 9 sekian Triliun, masih jauh dari harapan," kata Marwan usai rapat dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2015).

Dengan dana yang terbatas, Marwan mengaku harus menyusun prioritas kerja kementeriannya agar penggunaan dana lebih efektif. Menurut dia, saat ini pihaknya akan fokus kepada infrastruktur desa, infrastruktur di kabupaten atau daerah tertinggal, dan peningkatan perekonomian di kabupaten atau daerah tertinggal. Nantinya, kata dia, akan dibangun berbagai infrastruktur mulai dari jalan raya, irigasi, hingga pelabuhan-pelabuhan kecil di daerah-daerah tertinggal.

"Itu dulu yang kita support. Biar bersinergi nanti," kata Marwan.

Kendati merasa dana yang diterima tak cukup, namun Marwan tak mau terlalu mempermasalahkannya. Menurut dia, tahun 2015 baru lah tahap awal dan harusnya dana akan semakin meningkat pada 2015 mendatang.

"Apalagi kan ini kan nomenklatur baru," pungkas politisi PKB ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com