Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realitas Jokowi Memang Sungguh Pahit

Kompas.com - 29/01/2015, 17:22 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, kenyataan yang harus dihadapi Presiden Joko Widodo memang terbilang cukup berat. Sebagai seorang Presiden, sebut Qodari, Jokowi dituntut memiliki kemampuan dalam memimpin. Namun, fakta bahwa Jokowi bukanlah pemimpin partai membuat ia sulit menjalankan kepemimpinannya.

"Realitas yang dihadapi Jokowi memang sungguh pahit," ujar Qodari, saat ditemui seusai menjadi narasumber dalam diskusi berjudul "100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK", di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).

Menurut Qodari, perbedaan yang terjadi antara Jokowi dan Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adalah pada jabatan di masing-masing partai. Ia mengatakan, selama kepemimpinannya sebagai Presiden, SBY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.

Menurut dia, secara otomatis kebijakan SBY akan diikuti oleh semua anggota partainya. Sementara Jokowi, sebut Qodari, meski terpilih sebagai Presiden, ia hanya sebagai petugas partai, yang mau tidak mau bertanggung jawab, dan mengikuti arahan dari orang yang lebih tinggi jabatannya di dalam partai.

"Seorang pemimpin harus bisa mengendalikan kekuasaan. Tetapi Jokowi, ia malah tidak bisa leluasa mengambil keputusan," kata Qodari.

Qodari kembali menegaskan bahwa yang menjadi hambatan saat ini bagi Jokowi adalah menghalau keinginan partai-partai pendukungnya. Menurut Qodari, dibutuhkan suatu ketegasan dari Jokowi untuk menghalau segala keinginan dari partai pengusungnya. Selain itu, Jokowi juga diharapkan melakukan konsolidasi dengan kekuatan politik di luar partai pendukung pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Nasional
Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com