Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Keluarga Korban Pesawat AirAsia yang Masih Berharap Mukjizat

Kompas.com - 07/01/2015, 06:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Psikiater Rumah Sakit Sutomo, Surabaya, Margarita Maramis mengapresiasi positif tawaran Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 untuk melihat secara langsung lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Margarita mengatakan, tawaran semacam itu akan berimbas positif bagi psikologi keluarga korban yang mulai berlapang dada terhadap bencana tersebut.

"Keluarga korban akan melihat dan berproses. Meskipun, akan menjadi lebih baik atau tidak, tergantung dari penerimaan masing-masing," ujar dia kepada Kompas.com di kompleks Mapolda Jawa Timur, Selasa (6/1/2015) malam.

Margarita tak menampik bahwa ada keluarga korban yang hingga saat ini masih berharap mukjizat anggota keluarganya masih selamat dari kecelakaan pesawat itu. Bagi keluarga korban yang demikian, tawaran Panglima TNI tersebut malah membuat keluarga korban tak nyaman.

"Bagi yang belum yakin keluarganya selamat, masih memiliki harapan keluarganya bukan jadi korban, tentu ini tidak nyaman," ujar dia.

Oleh sebab itu, Margarita melanjutkan, ajakan melihat langsung lokasi jatuhnya AirAsia itu akan lebih bermanfaat bagi keluarga korban yang realistis dan pasrah atas apa yang terjadi.

Sebagai psikolog yang bertugas mendampingi keluarga korban, lanjut Margarita, di sinilah peran dirinya dan rekan seprofesi dibutuhkan. Pendampingan psikologis itu sangat berguna bagi penerimaan keluarga korban terhadap musibah yang terjadi.

"Kami ini terus mendampingi. Saat anggota keluarga mereka belum ketemu, atau bagi yang ketemu, saat penyerahannya. Bahkan, kami ikut juga dalam pembicaraan bagaimana kehidupan mereka yang ditinggalkan ke depannya," ujar Margarita.

Margarita memastikan bahwa pendampingan psikologis tersebut tak berhenti begitu korban dipulangkan ke keluarga lalu dimakamkan. Ia dan rekan seprofesi berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan, bahkan sampai setelah musibah ini berlanjut.

Hingga Selasa kemarin, DVI sendiri berhasil mengidentifikasi 16 dari 37 jasad yang berada di RS Bhayangkara Surabaya. Identifikasi jasad itu berdasarkan pencocokan antemortem dengan posmortem.

Ada pun total jumlah penumpang dan awak pesawat, yakni 162. Selasa sore, Basarnas kembali menemukan dua jenazah. Rencananya, dua jenazah itu akan dikirimkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/1/2015) ini, untuk diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com