Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk Menyebabkan AirAsia Rute Jakarta-Surabaya Mendarat di Denpasar

Kompas.com - 01/01/2015, 22:41 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Pesawat AirAsia Indonesia rute Jakarta-Surabaya mendarat secara mendadak di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pengalihan ini dilakukan karena pesawat itu tidak bisa melakukan pendaratan secara baik di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Communications Manager AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny membenarkan pesawat tersebut pada hari ini sempat mendarat tiba-tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Namun, pada pukul 19.00 WIB seluruh penumpang sudah mendarat dengan baik di Bandara Internasional Juanda.

"Pesawat kami memang mengalami kendala saat mau landing (mendarat) di Juanda. Faktor penyebabnya, di bandara tersebut sedang terkena hujan deras akibat cuaca buruk pada hari ini," ucapnya, dihubungi dari Surabaya, Kamis malam (1/1/2014) seperti dikutip dari Antara.

Meski begitu, imbau dia, masyarakat transportasi tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut. Sebab, Audrey menilai maskapai penerbangan itu selalu menjunjung tinggi komitmen untuk mengutamakan keselamatan penumpang. Bahkan, siap melakukan segala upaya demi kenyamanan seluruh penumpang.

"Seperti pendaratan mendadak hari ini, kami tetap bertanggung jawab dan menerbangkan seluruh penumpang ke Surabaya dengan selamat. Mereka diterbangkan dengan pesawat yang sama dari Denpasar ke Surabaya, walaupun terpaksa menunggu kondisi cuaca di Bandara Internasional Juanda membaik," tuturnya.

Secara umum, tambah dia, dengan adanya sejumlah kejadian yang menimpa maskapai penerbangan itu maka AirAsia Indonesia menginformasikan bahwa seluruh penerbangan maskapai ke rute domestik dan internasional tetap beroperasi normal.

"Kami tidak pernah mengeluarkan surat yang mengatasnamakan Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko terkait perubahan jadwal, maupun pembatalan penerbangan. Khususnya setelah hilangnya kontak Pesawat QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada hari Minggu lalu (28/12)," ucapnya.

Sementara itu, kata dia, AirAsia memiliki kebijakan untuk memberikan notifikasi kepada seluruh penumpang terkait perubahan maupun pembatalan jadwal penerbangan. Tepatnya, sebelum tanggal efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Notifikasi tersebut akan disampaikan melalui telepon, surat elektronik maupun pesan singkat yang dikirim oleh tim pre-flight kami," ujarnya.

Ia melanjutkan, hingga saat ini AirAsia Indonesia melayani penerbangan melalui lima hub (bandara penghubung) yang berada di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Pada kurun waktu 10 tahun, AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 40 juta penumpang.

"Kini kami menerapkan kebijakan single fleet dengan mengoperasikan 29 unit pesawat yang seluruhnya adalah Airbus A320. Sampai sekarang, kami telah mengoperasikan 33 rute, 21 rute internasional, dan 12 rute domestik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com