Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dilantik, Danpaspampres Langsung Cium Tangan Hendropriyono

Kompas.com - 22/10/2014, 11:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mayjen TNI Andika Perkasa resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Upacara serah terima jabatan Andika pun dilakukan di Mako Paspampres, Jakarta, Rabu (22/10/2014), dengan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan.  Salah satu tamu undangan yang hadir dalam upacara itu adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono. Mantan Pangdam Jaya itu diketahui merupakan mertua dari Andika.

Seusai upacara sertijab, Hendro yang mengenakan setelan jas abu-abu dan kacamata hitam langsung menghampiri menantunya itu. Melihat kedatangan Hendro, Andika pun langsung mencium tangan mertuanya tersebut di hadapan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Hendro berpesan agar Andika dapat menjalankan tugasnya yang baru sebagai Danpaspampres dengan baik. Menurut dia, menjadi Danpaspampres memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menjaga keamanan dan keselamatan presiden.

“Saya harap bisa menjaga presiden seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

Menurut Hendro, amanat yang disampaikan Jenderal Moeldoko agar Paspampres dapat fleksibel dalam bertugas sudah sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, ia mengingatkan agar Andika segera menyusun langkah teknis dan taktis untuk menjabarkan permintaan Jokowi tersebut.

“Jangan sampai Paspampres over acting, kaku, dan justru menimbulkan antipati dari masyarakat luas,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com