Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Khusus: Jokowi Segera Wujudkan Kartu Indonesia Sehat

Kompas.com - 20/10/2014, 19:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan segera merealisasikan janji-janji kampanye pada pelaksanaan pemilu presiden lalu. Ia mengklaim akan merealisasikan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam waktu 7 hari setelah dilantik.

"Kami akan kirim Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Seminggu setelah itulah (pelantikan)," ujar Jokowi dalam wawancara khusus dengan Kompas, Selasa (14/10/2014).

Jokowi ketika itu ditanya soal hal pertama yang akan dilakukannya setelah dilantik sebagai Presiden. Menurut dia, kedua program itu bisa segera direalisasikan karena sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. Pos yang akan digunakan Jokowi untuk membiayai program KIS adalah dengan memanfaatkan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"KIS itu sebetulnya BPJS yang kita pluskan. Kalau Kartu Indonesia Pintar ada nomenklatur lain. Ini bangun sistemnya kok, bukan nama atau apa," ucap dia.

Dengan kartu untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan, Jokowi menilai masyarakat akan lebih paham dan bisa langsung menggunakannya. Ia menilai rakyat akan tenang berobat ke puskesmas atau rumah sakit jika mereka menggunakan KIS. "Atau kalau Kartu Indonesia Pintar, paling tidak ada harapan bahwa dia bisa sekolah yang lebih tinggi," ujar Jokowi.

Ikuti wawancara lengkapnya di Harian Kompas, edisi Senin 20 Oktober 2014. Berikut petikan video wawancara dengan Jokowi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com